SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PUSKESMAS GLAGAH LAMONGAN "Puskesmas Glagah Melayani Dengan Sepenuh Hati"

Jumat, 21 Februari 2020

PROFIL


PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS GLAGAH
Program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara cukup bermakna, walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Untuk keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut diperlukan indicator-Indikator Kinerja dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang kesehatan yang terdiri atas 79 indikator kinerja dari 26 pelayanan bidang kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas glagah
Profil Kesehatan Puskesmas Glagah dibuat sebagai sarana penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi tahunan kegiatan – kegiatan dan pemantapan pencapaian program untuk mencapai “Lamongan Sehat”. Adapun Profil Kesehatan Puskesmas mencakup tentang data penduduk dan keadaan umum daerah, tenaga kesehatan, sarana kesehatan, sarana obat, sarana lingkungan, serta pencapaian hasil upaya dibidang kesehatan.
Dengan berpedoman pada Buku Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten / Kota dari Departemen Kesehatan RI tahun 2019 diharapkan dapat memberikan keseragaman dan membantu dalam menganalisa situasi kesehatan di masing-masing Desa secara menyeluruh dengan berbagai indikator terpilih.
Dengan adanya penyusunan profil kesehatan di Puskesmas Glagah ini diharapkan dapat tersedianya data / informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengambil kebijakan dan keputusan.
PROFIL

SARANA DAN PRA SARANA

NO
NAMA DESA
JUMLAH DUSUN /
INDUK
PUSTU
POLINDES
POSKESDES
1
2
3
4
 5
6
7
1
BANGKOK
1


1

2
BAPUH BARU
2


1

3
BAPUH BANDUNG
3


1
1
4
BEGAN
2


1

5
DUDUK LOR
2


1

6
DUKUH TUNGGAL
2

1


7
GEMPOL PENDOWO
6

1


8
GLAGAH
6
1

1

9
JATIRENGGO
5


1
1
10
KARANG AGUNG
2


1

11
KARANTURI
3

1


12
KENTONG
2


1
1
13
KONANG
1


1

14
MARGO ANYAR
6


1

15
MEDANG
3


1

16
MELUNTUR
1


1

17
MELUWUR
2


1
1
8
MENDOGO
3


1
1
19
MENGANTI
3

1


20
MOROCALAN
3


1
1
21
PANGGANG
2


1
1
22
PASI
6


1

23
RAYUNGGUMUK
4


1

24
SUDANGAN
5

1


25
SOKO
3


1

26
TANGGUNGPRIGEL
2

1


27
WANGEN
2


1

28
WEDORO
1


1

29
WONOREJO
1


1
1
JUMLAH
84
1
6
16
7


KEADAAN PENDUDUK

Sesuai dengan hasil Proyeksi Penduduk Propinsi Jawa Timur per Kabupaten / Kota pada tahun 2019 jumlah penduduk Kecamatan Glagah Lamongan tercatat sebesar 34.425 jiwa, dengan tingkat kepadatan 7,00 jiwa per km2. Desa yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi adalah Desa Gempol Pendowo yaitu sebesar 10,44 jiwa per km2 dan Desa dengan kepadatan penduduk terendah Desa Meluntur yaitu 2.91 jiwa per km2.

Komposisi penduduk Kecamatan Glagah menurut kelompok umur, menunjukkan bahwa penduduk yang berusia muda (0-14 tahun) sebesar 23,56 %, yang berusia produktif (15-64 tahun) sebesar 68,22 %, dan yang berusia tua (> 65 tahun) sebesar 8,22 %.

Jumlah penduduk laki-laki relatif seimbang dibandingkan penduduk perempuan, yaitu masing-masing sebesar 16.935 jiwa penduduk laki-laki dan 17.490 jiwa penduduk perempuan.

KEADAAN PENDIDIKAN

Kemampuan bacatulis penduduk tercermin dari Angka Melek Huruf, yaitu persentase penduduk umur 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya. Persentase penduduk yang dapat membaca huruf latin pada tahun 2019 sebesar 99,94%. Persentase penduduk yang tidak/belum pernah bersekolah sebesar 3.403 Sedangkan yang masih bersekolah ( SD/MI, SLTP/MTs, SMU/SMK/MA ) sebesar 24.552 terdiri atas 10.217 bersekolah di SD/MI sebesar 29,53 % , 8.075 di SLTP/MTs, sebesar 23,34 % di SMU/SMK 6.260 sebesar 18,09 % dan untuk Akademi/Universitas 2.068 sebesar 10,036%. Selebihnya sudah tidak bersekolah lagi

KEADAAN LINGKUNGAN

Rumah Sehat :
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumahnya baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah tidak terbuat dari tanah. Dari kompilasi data yang dikumpulkan melalui Profil puskesmas glagah, prosentase rumah sehat sebanyak 137 sebesar 18,0% dari 8.855 rumah yang diperiksa

Tempat-Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM) Sehat :
Tempat-Tempat Umum ( TTU ) dan Tempat Umum Pengelolaan Makanan (TPUM) merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang, dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit.TUPM meliputi hotel, restoran, pasar dan lain-lain. Sedangkan TUPM sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai ( luas ruangan ) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai. Data yang diperoleh dari rekapitulasi laporan tahunan Pemegang Program meunjukkan bahwa jumlah TUPM yang ada sebanyak 56 buah, yang diperiksa 54. Dari TUPM yang diperiksa yang masuk katagori TUPM sehat sebanyak 38 buah

Akses Terhadap Air Minum :
Sumber air minum yang digunakanrumahtanggadibedakanmenurut air kemasan, ledeng, pompasumurterlindung, mata air tidakterlindung, air sungai, air hujandanlainnya. Dari jumlahkeluarga yang adasebanyak 8.855 yang diperiksa sumber air bersinyasebanyak8.855 keluarga, sedangkan yang dapatmengakses air bersihsebanyak5.685 keluarga, denganrincaianberturut-turut yang terbanyakmenggunakanLedeng = 0 , SGL = 5.069 (57,2 %)  SPT = 4.396 ( 49,6% )  PAH = 4.815 (54,4 %)   

SaranaPembuangan Air BersihPadaRumahTangga :
Kepemilikan sarana sanitasi dasar yang dimiliki oleh keluarga meliputi persediaan air besar ( PAB ), jamban, tempat sampah dan pengelolaan air limbah. Dari 8.855 KK yang ada, tidak semuanya bisa diperiksa karena keterbatasan sumber daya yang ada. Selain itu, jumlah KK yang diperiksa berbeda untuk setiap jenis pemeriksaan : PAB, jamban, tempat sampah atau PAL. Semestinya, pemeriksaan dilakukan satu kali untuk semua jenis sarana sanitasi dasar. Untuk PAB, jumlah KK yang diperiksa sebesar 8.855 dan yang memiliki PAB sebanyak 7.692 KK Untuk jamban (86,6%) untuk jambanYang sehat seanyak 6.669 (86,7%), jumlah KK diperiksa sebanyak 7.880 dan yang memiliki sebanyak 7.350 ( 93,3%) Untuk tempat sampah yang sehat sebanyak 6.255

KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT

Untukmenggambarkankeadaanperilakumasyarakat yang berpengaruhterhadapderajatkesehatanmasyarakat, disajikandalambeberapaindikatoryaitupersentasependuduk yang mempunyaikeluhankesehatanmenurutcarapengobatan, persentasependuduk yang berobatjalanmenuruttempatberobat, persentasepemberian ASI Eksklusif
Penduduk Yang Memanfaatkan Sarana Kesehatan :
Penduduk yang memanfaatkan Fasilitas kesehatan dengan Kunjungan rawat jalan di Puskesmas Glagah ( puskesmas Induk Glagah = 13.748, PUSTU = 18.855 Ponkesdes = 16.934 dan di polindes = 28.349 ) dengan kunjungan seluruhnya 77.886 jiwa dan yang rawat inap sebesar 560 jiwa, dengan demikian dari penduduk di kecamatan glagah. Kunjungan di puskesmas dengan rawat jalan sebesar (226,4 %). Sedangkan rawat inap sebesar( 1,6 % )

Rumah Tangga Sehat :
Sedangkan indikator komposit rumah tangga sehat terdiri dari 10 indikator yaitu pertolongan persalinan oleh nakes, balita diberi ASI eksklusif, mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan, tidak merokok, melakukan akitfitas setiap hari, makan sayur dan buah setiap hari, tersedianya akses terhadap air bersih, tersedianya jamban, kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni dan lantai rumah bukan dari tanah. Dari tabel SPM menunjukkan bahwa terdapat rumah tangga sehat sebanyak 7.092 dari yang diperiksa 7.125 

Asi Eklusif :
Air Susu Ibu (ASI) diyakini dan bahkan terbukti memberi manfaat bagi bayi baik dari sisi / aspek gizi, aspek imunologik, aspek psikologik ( interakasi dan kasih saying antara anak dan ibu ), aspek kecerdasan, aspek neurologik (aktifitas menyerap ASI bermanfaat pada koordinasi syaraf bayi ), aspek ekonomik serta aspek penundaan kehamilan. Selain aspek-aspek tersebut, dengan ASI juga dapat melindungi bayi dari sindrom kematian bayi secara mendadak. Jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif sebesar 311 bayi (30,3% ) dari seluruh jumlah bayi sebesar 1.026 bayi

Posyandu :
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bebagai upaya dilakukan dengan memanfatkan potensi dan sumberdaya yang ada di masyarakat. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Manusia ( UKBM ) yang paling dikenal oleh masyarakat, posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas. Posyandu dikelompokkan menjadi 4 strata. Posyandu purnama yaitu posyandu dengan cakupan 5 program atau lebih dengan melaksanakan kegiatan 8 kali atau lebih pertahun. Untuk target posyandu purnama dan mandiri (PURI) nasional adalah 30 %, sementara itu rata-rata pencapaian Puskesmas Glagah  100 %., prosentase posyandu pratama tidak ada  di Puskesmas Glagah 0 %, posyandu madya ada 5 =7,69%, posyandu purnama ada 48= 73,85% dan posyandu mandiri  ada 12= 18,46%

Pembiayaan Kesehatan Oleh Masyarakat :
Dalam rangka meningkatkan kepesertaan masyarakat dalam pembiayaan kesehatan, dikembangkan berbagai cara untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Pada saat ini JKN dan asuransi kesehatan lainnya adalah sebesar 26.619.

0 komentar:

Posting Komentar